Sunday, June 6, 2010

Kelas dan Objek Pada Java

Java adalah salah satu bahasa pemrograman populer di kalangan programer, yang khas dari bahasa pemrograman ini adalah Java sangat mendukung penuh Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) dimana didalamnya banyak menggunakan istilah Kelas dan objek dan pada progam java yang dibuat paling sederhana pun menggunakan kelas. Bagaimana konsep kelas ini mari kita simak.... ^_^

Kelas dan objek adalah sesuatu yang sangat berhubungan dimana keduanya apabila dianalogikan seperti mobil pada kelas dan jenis jenis mobil pada objek, contoh kita mempunyai kelas mobil dan objeknya adalah Lancer EVO IX, Audi A4, Toyota Supra RZ, dan lain sebagainya, nah kita bisa analogikan kepada contoh lain seperti manusia dan nama-nama orang yang merupakan manusia-manusia juga.
Pada java kelas ini bisa disebut sebagai template atau Prototype yang bisa langsung digunakan pada kelas main dan langsung dieksekusi dengan menginstansiasinya terlebih dahulu menjadi beberapa objek yang berbeda dengan template yang sama (kelas).
Contoh :
Pertama kita akan membuat kelas Balok :

public class Balok //mendefinisikan kelas Balok
{
double panjang; // |
double lebar; // | -> atribut kelas Balok
double tinggi; // |
}


Pada kode diatas kita membuat template yang bernama balok dimana didalamnya terdapat atribut panjang, lebar, dan tinggi yang nantinya kita akan gunakan di kelas main .

Selanjutnya kita membuat kelas main.

public class Main { // mendefinisikan kelas Main

public static void main(String[] args) { // atribut main

double volume ; // mendefinisikan atribut vulume
Balok b = new Balok();

b.panjang = 2 ; // |
b.lebar = 3 ; // | -> inisialisasi
b.tinggi = 4 ; // |

volume = b.panjang * b.lebar * b.tinggi ;

System.out.println("Volume Balok = " + volume);

}

}

Script diatas apabila dijalankan akan menghasilkan sbb :

Volume Balok = 24.0

Mari kita bahas kode pada Kelas Main diatas,

public class Main {
public static void main(String[] args) {


baris ini kita mendefinisikan kelas yang bernama Main, ini kelas istimewa dimana didalamnya terdapat prosedur main ,oleh karena itu kelas ini yang akan di eksekusi pertama.

double volume ;

baris ini mendefinisikan atribut volume untuk menampung hasil perhitungan berupa tipe data double.

Balok b = new Balok();

Baris ini kita membuat instansiasi objek yang bernama bdari kelas yang bernama Baloksehingga kita menggunakan template kelas yang telah kita buat diatas, selanjutnya kita sudah bisa menggunakan atribut-atribut atau method-methodkelas Balok.

b.panjang = 2 ; // |
b.lebar = 3 ; // | -> inisialisasi
b.tinggi = 4 ; // |

baris ini kita menginisialisasi atribut pada objek, kita tau bahwa panjang, lebar dan tinggi diatas adalah atribut milik Kelas balok yang telah kita Instan-kan menjadi objek bdan untuk mengakses atributnya kita menggunakan tanda (dot) atau titik (.)kemudian kita inisialisasi dengan nilai tertentu.

volume = b.panjang * b.lebar * b.tinggi ;

baris ini kita melakukan perhitungan pada atribut yang telah kita inisialisasi diatas dan kita tampung di variable volume.

System.out.println("Volume Balok = " + volume);

}

Baris ini kita akan menampilkan hasil perhitungan diatas.


Kesimpulan :
Dari contoh diatas pemograman berorientasi objek pada pemrograman java sering menggunakan kelas dan objek dan memang pada awal dibuatnya java adalah bahasa pemrograman OOP, penggunaan kelas dan objek diatas akan sangat memudahkan apabila kita membuat progam yang sangat kompleks, progam tersebut akan dikelompokan menjadi beberapa kelas tertentu berdasarkan cirinya yang unik.

Demikian semoga dapat bermanfaat.... ^_^


Selasa, 01 Juni 2010
Mau menulis Apa ya...???

“ Mau Menulis Apa ya...? “ , kalimat itulah yang terbayang saat ini, tidak ada bahan untuk menulis, tidak terbayang apa yang akan ditulis. Kalau dipikir terus bisa-bisa komputer bosan menunggu inputan dari keyboard untuk selanjutnya ditampilhan di microsoft office word, ya sudah curhat aja apa yang dirasakan sekarang, tak lama menulis eh ga kerasa dah satu paragaraf, lumayan...^_^. Alhamdulilah.. . mungkin bisa sedikit sharing perasaan yang dirasakan sekarang... Insya Allah...

Nah dari sedikit cerita pengalaman diatas kita bisa simpulkan bahwa menulis itu mudah... lho....??? why...?? judulnya aja menyiratkan bahwa penulis bingung mu nulis apa knapa bisa menyimpulkan menulis itu mudah....??? . Menulis memang mudah ,tulis aja semua yang terlintas di pikiran kita, tentang apa saja, tidak ada yang melarang.. kecuali klo tulisannya mengandung pertentangan SARA mendingan disimpen aja sendiri dan jangan di publishjadikan pelajaran saja. Semakin lama kita terbiasa menulis maka semakin mudah kita membuat tulisan, tentu saja. Selain itu perlahan kita sedang melatih sense kita terhadap situasi yang ada di sekeliling kita, seiring waktu yang berjalan maka kita terbiasa berfikir kritis dan tentunya kita tidak akan lagi berfikir terlalu lama untuk menulis, “ sikat abis tuh kertas,,!! ” ^_^.. Selain itu menurut penulis kegiatan menulis itu dapat mempertajam pemahaman kita terhadap topik yang ditulis, contohnya adalah salah satu pelajaran MATEMATIKA yang sebagian besar orang tidak menyukainya, sebagian kecil yang menyukainya, penulis ingat bahwa seorang guru mengatakan kepada muridnya “ Matematika itu jangan dihafal tapi dipahami.... “, wah susah juga tuh, dihafal juga susah apalagi dipahami...
Guru tersebut meneruskan perkataannya “ cara memahaminya ialah dengan kerjakan soal-soalnya... “, --bagi para pembaca yang tidak setuju boleh membantah pernyataan tersebut...^_^--
Kemudian penulis laksanakan perintah tersebut, dan ternyata memang kita akan terbiasa dengan soal-soal yang sejenis, kita tidak akan menemukan masalah yang berarti ketika ujian, karena kita akan merasa pernah mengarjakan soal tersebut. Kemudian kita bertanya “ Apa hubungannya dengan menulis...??? “ mengerjakan soal sama halnya dengan menulis semakin banyak kita menulis maka semakin kita paham dengan apa yang kita tulis..

Dari tulisan diatas dapat penulis simpulkan bahwa menulis perlu ada awal agar kita terbiasa bagi para Trainer menulis sudah wajib tentu karena Trainer sedikitnya menyampaikan apa yang dibawanya dan tentunya selain tau kita juga harus paham apa yang disampaikan oleh karena itu menulis dan banyak membaca tentunya, rumusnya semakin banyak kita menulis semakin kuat pemahaman kita terhadap sesuatu. Demikian tulisan ini penulis buat semoga bermanfaat bagi para pembaca, dan memotivasi kita untuk selalu menulis... Go write...!!! ^_^. Wassallam...

1 comment:

viki andrianto said...

sip sangat bermanfaat ilmunya....